Dana Darurat Tuh Sepenting Itu

Dana Darurat (Emergency Fund) merupakan dana yang sengaja disiapkan untuk mengantisipasi berbagai macam kondisi darurat yang membutuhkan kehadiran dana tunai segera.

Dana darurat itu apa sih? Sepenting itukah dalam perencanaan keuangan? Dan, bagaimana perhitungan standar ideal dana darurat?

Pengertian Dana Darurat

Dana Darurat (Emergency Fund) merupakan dana yang sengaja disiapkan untuk mengantisipasi berbagai macam kondisi darurat yang membutuhkan kehadiran dana tunai segera. Misalnya terkena PHK, tiba-tiba sakit dan tidak ter-cover asuransi, atap rumah bocor, kendaraan tertabrak, dan lainnya.

Dengan adanya Dana Darurat, kamu tidak perlu berhutang dengan bunga yang tinggi saat membutuhkan dana tunai dalam waktu cepat. Itulah mengapa peran dana darurat sangat signifikan dalam upaya membangun keuangan sehat.

Misalnya, saat seseorang dalam kondisi PHK, dengan adanya dana darurat, pengeluaran rutinnya dapat tetap tertutup kendati pendapatan tengah terhenti. Dana darurat akan menjadi pengganti penghasilan sampai nanti ia mendapatkan pekerjaan dan penghasilan baru.

 

Standar Nilai Ideal Dana Darurat

1.      Belum Menikah

Misalnya saat ini kamu belum menikah dan penghasilan kamu mencapai Rp. 5 juta per bulan dengan besar pengeluaran rutin bulanan Rp. 3 juta, maka dana darurat ideal yang perlu kamu miliki adalah Rp. 9 juta, atau 3 kali pengeluaran bulanan

2.      Menikah

Jika kamu sudah menikah (belum memiliki anak) dan misalnya penghasilan kamu bersama pasangan mencapai Rp.10 juta per bulan dengan besar pengeluaran rutin bulanan Rp. 6 juta, maka dana darurat ideal yang perlu kamu miliki adalah Rp. 36 juta, atau 6 kali pengeluaran bulanan

3.      Menikah, Anak 1

Pasangan menikah dan memiliki 1 anak dengan penghasilan bersama pasangan mencapai Rp.10 juta per bulan dengan besar pengeluaran rutin bulanan Rp.  8 juta juta maka dana darurat ideal yang perlu kamu miliki adalah Rp. 72 juta, atau 9 kali pengeluaran bulanan, dst.

 

Bangun Dana Darurat Perlahan

Berhemat dan sisihkan minimal 10% dari pendapatan kamu untuk diisi di saldo dana darurat. Pastikan dana darurat kamu telah mencapai 30%, barulah mulai menyisihkan dana untuk investasi dan asuransi.

Menyimpan Dana Darurat

Tempatkan dana darurat di instrumen yang likuid seperti rekening tabungan biasa, agar ketika menghadapi kondisi yang membutuhkan uang mendesak, dana tersebut mudah untuk dicairkan.

Pisahkan rekening dana darurat dari rekening transaksi sehari-hari, agar kamu bisa memastikan dana darurat kamu aman hingga mencapai nilai ideal.

Simpanlah pada rekening tabungan yang tidak memiliki biaya adminsitrasi dan memiliki bunga yang tinggi, sehingga dana darurat kamu tidak tergerus biaya melainkan terus meningkat karena memiliki bunga tabungan yang tinggi.

 

Simpan Dana Darurat kamu di rekening Tabungan Dana Raya:

Bunga tabungan kompetitif

Tanpa biaya administrasi

Minimum saldo kecil

 

Selengkapnya tentang Tabungan Dana Raya https://www.bprdanaraya.co.id/produk/tabungan-dana-raya